Sekilas Info: Lagi enggak ada ide buat update tulisan di blog, masih sibuk mainan fixed gear

Monday, August 11, 2008

Hiduplah Indonesia Raya

Untuk memulai postingan ini saya akan menyanyi dulu,

17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita,
Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya Bangsa Indonesia,
Merdeka,
Sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih dikandung badan,
Tetap setia, tetap sedia membangun Bangsa Indonesia,
Tetap setia, tetap sedia membela negara kita.

Bernyanyi sudah selesai. Siap grak!

Lagu nasional tersebut menyiratkan bahwa negara kita yang lahir penuh dengan pengorbanan ini haruslah kita junjung tinggi-tinggi, tapi awas dan harus ingat dilarang CHAUVINISME. Kita semua ialah saudara. Hakikatnya kita semua ialah sama yang membedakannya hanyalah derajat sosial kita dalam masyarakat.

Jika terdapat pertanyaan, apa upayamu untuk mencinta tanah air kita yang tercinta, tanah air Indonesia. Uoh! Mungkin akan banyak jawaban, bergantung dari siapa yang menjawab.
Jawaban anak SD. Pasti mereka akan menjawab akan menjaga lingkungan. Sedang anak SMP dan SMA pasti akan menjawab dengan cara melakukan penyaringan terhadap segala apa yang masuk di negara kita ini atau juga mentok-mentoknya menjaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon sembarangan. Sudah sangat umum sekali ya. Sekarang, upayamu mencintai tanah air Indonesia tetapi yang real dan tidak hanya sekadar ucapan saja itu apa? Tentunya yang sesuai dengan bidang yang kamu geluti sekarang, sebab mencintai tanah air tidak melulu dengan menjaga kelestarian hutan dan kawan-kawannya, tetapi dengan hal lain yang tidak mustahil untuk dilakukan, kenapa nggak?

Negara kita ini akan memasuki masa kakek-kakek atau nenek-nenek (maaf, soalnya saya tidak tahu jenis kelaminnya apa). Cara yang jitu dan sangat ampuh dalam upaya mencintai tanah air Indonesia ialah jadilah orang yang dapat menjadikan seseorang atau dirimu sebagai manusia pada jalan sebenarnya. Bingung khan? Kalau tidak berarti Anda cacingan, hehe. Konkritnya begini, manusia sesungguhnya ialah SDM yang sangat baik bila dikelola dengan baik, nah jika pengelolanya kurang baik ya tidak akan menjadi apa-apa. Gimana tambah bingung khan? Sekarang coba minum obat dulu biar tidak bingung.

Latar belakang saya ialah pendidikan dan saya sekarang ialah seorang guru. Apa upaya saya untuk mencintai tanah air Indonesia kita ini. Jeng jeng jeng. Yups, saya akan menjadi seorang guru yang kreatif, inovatif dan seksi (oh maaf kata yang terakhir tidak masuk dalam hitungan!). Kreatif, apa yang dimaksud dengan kreatif? Ialah suatu kegiatan yang menjadikan sesuatu lebih berguna dan bermanfaat kemudian apa yang dimaksud dengan inovatif yaitu selalu memiliki pemikiran yang terbaru dan berbeda dengan yang lainnya. Nah, itulah yang sebenarnya guru perlukan selain menguasai materi bidang studi yang diajarkan.

Saya sebagai guru yang kreatif akan memanfaatkan media pembelajaran dengan maksimal, sebab apa? Penggunaan media dalam proses belajar mengajar akan menjadikan siswa senang dan cepat tanggap akan materi yang diberikan. Rata-rata penggunaan media akan menjadikan siswa terfokus pada media tersebut dan ujung-ujungnya siswa akan cepat tanggap setiap materi yang diajarkan. Tetapi, media yang diberikan haruslah seupdate dan sekeren mungkin dan yang terpenting harus sesuai dengan materi yang akan diberikan. Contoh real-nya, misalkan saat materinya ialah menentukan fakta dan opini. Kita bisa menggunakan kardus bekas mie instan atau kardus apapun tapi jangan kardus obat nyamuk bakar, kekecilan. Nah kardus itu dijadikan puzzle opini dan fakta. Setiap siswa yang menemukan fakta atau opini dia akan mencari potongan kardus yang bertuliskan opini, dst.

Sebenarnya pengen ada fotonya, tetapi gak ada kamera (hehehe. Hp kameraku baru hilang jadi sekarang tidak punya hp, dasar awak lagi apes).

Mengapa guru harus inovatif, karena supaya siswa tidak jenuh saat diberikan materi pelajaran. Tentu untuk menciptakan suatu yang inovatif guru haruslah menjadi seorang yang up-to-date. Jadi dilarang keras jadi guru yang KOLOT dan JADUL!! Dijamin 100% siswa tidak bakalan bersimpati pada guru seperti itu, yang ada siswa jadi maleeeeeees banget sama guru seperti itu.
Nah, itulah upaya saya mencintai tanah air Indonesia. Bagaimana? Apa Anda merasa tidak nyambung? Coba resapi kembali, apa mencintai tanah air harus dengan menjaga lingkungan atau melestarikan lingkungan. Itu bukan upaya mencintai tanah air, tapi menurut saya itu ialah kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia. Ingat itu ialah KEWAJIBAN!!!! Jadi dengan menjadikan baik generasi muda maka niscaya akan menjadikan negara tercinta ini berubah menjadi negara mak nyuss.

Hiduplah Indonesia raya...
Indonesia raya, merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia raya...

Cintailah negaramu dengan apa yang kamu bisa, jangan mencintai negaramu dengan apa yang kamu tidak bisa. Berikan sebuah hal yang bermakna meskipun itu sekecil kutu.

No comments:

Photobucket
Jika Anda mempublikasikan ulang postingan dalam blog ini, Anda harus mencantumkan link blog ini http://curutperkutut.blogspot.com. Hargailah hasil karya orang lain.
design by Bang CurutPerkutut