Assalamualaikum, wr, wb…
Perasaan saat ujian berlangsung cukup menegangkan, lebih tepatnya sangat menegangkan. Apalagi saat melihat wajah-wajah para penguji, rasanya pengen makan aja (Lho, hubungannya apa melihat sama makan?). Hubungannya yaitu saat melihat wajahiya wajahitu rasanya ni perut pengen makan aja, tujuannya ya supaya nggak laper (tetep nggak nyambung). Salah satu kebiasaan burukku saat menghadapi sebuah keadaan yang genting yaitu BBB (Brot, Brot dan Brot). Singkatan asli dari BBB ialah Bukan Bintang Biasa, coba kepanjangannya yaitu Bukan Binatang Biasa pasti akan tampil keren dan terasa berbeda (Wuah, keren banget Buk namanya). Yups, pasti kalian semua belum paham yang dimaksud dengan BBB (Brot, Brot, dan Brot). Coba kalau kamu kentut bagaimana bunyi kentutmu? Apakah berbunyi lagunya grup Band (daradamdaradam) atau malah berbunyi lagunya band dari Neraka (Pacarku cintailah aku, sebelum aku cinta kamu…). Bagaimana sudah paham yang dimaksud dengan BBB? Ya sudahlah daripada berpanjang lebar ngurusi BBB, nama lainnya yaitu pengen boker, alias mules.
Saat ujian berlangsung ternyata satu penguji datangnya telat (bagaimana bangsa ini bisa maju). Peserta ujian banyaknya ya Allah minta ampyuuuuun, bayangin aja (udah dibayangin belum?) jumlahnya sekitar 144 peserta ujian. Tetapi semuanya dibagi menjadi beberapa kelompok. Pengujiku ada tiga yaitu Drs. Mohammad Nadjid, M.Hum., Drs. Kamidjan, M.Hum., dan terakhir pembimbingku Drs. Budinuryanta Yohanes, M.Pd. (jika kalian telah membaca postingan sebelumnya pasti akan tahu siapa pembimbingku).
Ketiga penguji tersebut menguji 14 mahasiswa yang ingin lulus. Ke14 mahasiswa tersebut berasal dari 3 kelompok.
Korban pertama yaitu mahasiswa bimbingannya Pak Kamidjan, setelah lama dia di dalam bersama orang-orang yang wajahnya (saat menguji) rasanya waaaah banget. Sekitar 1 jam dia keluar dari sarang neraka yang katanya sih hampir mirip dengan neraka yang dihuni Maria Ozawa Miyabi. Wajah yang terlihat hanyalah lesu dan pengen boker.
Saya : Gimana di dalam tadi? Menyeramkan atau membahagiakan?
Rasty : Matamu suwek (matamu sobek)!
Saya : Lho?!!!! Bagaimana kok?
Rasty : itu saya, saya....
Tiba2 ..ada yang memanggilku dengan lantang ....abang tukang bakso (maaf bercanda), ye, yeye sekarang giliranmu.
Terdiam sejenak..
Diam lagi..
Terus-menerus diam..
(Lha kapan terus ujiannya?)
nggak angin nggak ada ujyan kenapa saya? Mungkin kalo Tom Cruise yang ngomong jadi why must me? Dengan langkah yang agak tegak tetapi diikuti dengan gerakan yang abstrak.
Saya : permisi, Pak!
BapakPenguji : iya silahkan.
Alur ujian yang saya laksanakan... pertama presentasi yang lumayan bikin aku gemetar abstrak, kemudian pemberian saran dari BapakPenguji, dan yang terakhir inilah yang paling saya takutka yaitu pembantaian.
Tapi alhamdulillah aku bisa menjawabnya dengan lantak bak saat Soekarno membacakan teks proklamasi.
Alhamdulillah akhirnya bisa lulus dengan tepat waktu, tetapi skripsiku juga ada revisi tetapi revisi yang sangat sedikit.
HAI DUNIA, INI ADA ORANG BARU YANG AKAN MERUBAHMU DENGAN PEMIKIRANNYA!HAHAHAHAHA...(ancrit ada laler masuk ke mulutku).
No comments:
Post a Comment