Makan Gratis Disaat Kelaparan

Permisi, warga Indonesia dan warga dunia yang ada di manapun termasuk yang ada di dalam kolong jembatan dan yang ada di kolong tempat tidur, karena tadi malem ketahuan ngiler.
Ech, percaya nggak? Kenapa kalo pas ada gerhana bulan (ingat loya bukan gerhana Pak Lan) orang yang hamil kudu masuk ke dalam kolong tempat tidur? katanya sich supaya si jabang bayi nggak dimakan sama raksasa yang telah memakan bulan sampek tinggal separo (heh, Om Raksasa kok sukanya makan bayi sich, padahal bayinya laki2 Lho, masak jeruk makan jeruk).

Kemarin setelah kuliah (ya sekitar jam 12-an gitulah) aku langsung cabut ke perpus (sumpah pren aku kemarin tiba2 jadi rajin, termasuk rajin tidur). Nyampe di perpus aku merasa di awan, terlena sampek tak sadarkan diri, pokoknya serasa melayang di dalem air yang penuh dengan ikan hiu. Tau kenapa? padahal lo nggak ada apa2.hehehehe. Nggak ding, perpusku baru (maksudnya baru kelar direnovasi) tapi ya gitu masalah koleksi buku dan medianya ...tetep!

____perpus selese, langsung to go home to gether-gether.

Nyampe kos, aku lagsung memeluk dan berenang bersama ikan2ku tercinta. Ya ngobrol sana-sini ma ikanku (hehehe, gak mungkin banget ya). Tas kuletakkan ditempat biasa alias seenaknya tangan meletakkan di mana, langsung kuambil kursi dan memegang meja, lalu, lalu, lalu ya gak ngapa-ngapain.

Kemarin aku hanya mengolah data skripsiku. Oh ya skripsiku berkaitan dengan Blog lo, judulnya "Analisis Stilistika Cerita Pengalaman Pribadi Siswa dalam Blog". Setelah dirasa cukup lelah dengan ditandai mata memerah, muka terlihat jelek (emang dari sananya kali ya jelek), rambut berantakan, kuping tinggal satu dan muka penuh dengan nafsu (Lho?).

Kutinggalkan meja belajar kerenku. Lalu ku mengambil jangkrik, karena ikan Nagaku udak laper kayaknya karena dari tadi perutnya bunyi terus (hehehe, gak mungkin banget ya?). Jangkrik dengan kekejamanku dan dengan nafsu membaraku kumasukkan ke akuarium dan dalam hitungan 1...2....3....4.....5....sampek 100 "Lap" langsung dimakan. Ikan kenyang, si pemilik lapeeeeeeeeeeer.

Tiba2...

Orang Misterius (OM)= Jes, Bojes (Oh iya di kosku aku dipanggil Bojes. Padahal lo mukaku tu kayak Tom Cruise; ngarep banget).
Aku= Iya (dalam hati bertanya siapakah gerangan)
OM= Kamu turuno.
Aku= Iya
OM= di atas ada anak berapa?
Aku= Sebentar Bu, 1,2,3,4,5,6......23.
OM= Masyaallah, bayaknya!
Aku= ya iyalah Bu, inikhan bukan kos2an tapi stadion sepak bola.
OM= (hanya meringis tanpa dosa)
Aku= Ada apa Bu?
OM= Ni nasi bawa ke atas, terus nanti piringnya taruh bawah lagi nggak usah dicuci.
Aku= alhamdulillah ya Allah, udah laper, gak punya uang, dikasih malan gratis lagi. (enak benar ya ni hidup).

Acara makan dimulai.
Ternyata acara itu untuk mengenang 100 harinya Bapak kosku yang meninggal, kata orang Jawa mah "satuse atau nyatus". Jadi nanti malam sekitar habis Isya kami bersama warga kampung (yang bersedia) akan mengaji dan mendoakan Bapakku supaya arwahnya tenang dan diterima di sisi-Nya dengan tempat yang sangat layak, karena beliau ialah orang yang baik.

Pesan= untuk Bapakku (Alm), Pak, maafkan Bojes kalau selama ini Bojes selalu pulang larut malam, berani sama Bapak dan suka meminum kopinya Bapak di meja. Pak, Bapak ialah bapak keduaku yang sangat berarti bagiku, selamat tinggal Pak. Bapak akan selalu dihatiku dan dihati kami anak-anak SOEPALA CLUB.