Sekilas Info: Lagi enggak ada ide buat update tulisan di blog, masih sibuk mainan fixed gear

Tuesday, April 8, 2008

Motor Juga Bisa Batuk

Hallo teman-teman sekalian (hehe, kayak anak kecil ya bahasanya?). Hari ini lumayan nganggur banget (bahasanya nggak enak ya?) karena cuman bisa diem, diem, diem dan ngupil, padahal atao sebenernye masih banyak kerjaan yang bisa dikerjain (hehe, bahasanya mbulet ya?). Misalnya ngitung ombak dilaut dari jam 7 pagi sampek jam 3 sore, kemudian didata dan hasilnya dipajang dalam kamar, ide yang briliant khan? (ya beginilah kalo orang yang kerjaannya hanya ngupil doank, otaknya mampet).

Eniwei, baidewei, baswei, aku tu kendaraan cuman punya satu. Sekali lagi saya tegaskan kalo saya kendaraan Cuma punya dua. Lo kok ngelantur! Baiklah saya tegaskan kembali dengan seTEGAS-TEGASnya kalo saya cuman punya kendaraan satu alias siji (Jawa), Utas (Malang), Setung (Madura), Sijai (Banyuwangi), one (English), i’ (China), jenggleh (ala Bang CurutPerkutut). Kendaraan saya yang pasti bukalah Baswei, atau Becak atau malahan Onta, kendaraan yang saya miliki ialah motor dengan pelat nomor Banyuwangi bernomor seri 3153 TA, jadi kalo digabung menjadi P 3153 TA. Motorku bukanlah motor besar yang sebesar kontener, dan juga ngggak sebesar uang negara yang udah dikorupsi.
___eits, sebentar karena menyinggung masalah korupsi, aku pengen nanya sesuatu pada kalian semuenye yeeee?

Pernahkah kalian meminta uang lebih dari yang sebenarnya pada orang tua kalian?

___Back To Topic

Kembali ke….Motorku.
Motorku tu ku beri nama sang Pengeran Cinta, kenapa? Karena bersama motor itu telah ku arungi berbagai macam bidadari yang ada di Bumi ini untuk mencari cinta sejati yang selama ini sulit dicari (ciiieh, sok jadi PlayBoy nih ceritanya? Cape deh Rief!).
Motorku bukan bikinan Jepang tapi bikinan China (Namanya Beijing, tau khan kamu?). Yah gitulah kalo namanya motor yang nggak keren bentar-bentar rewel, bentar-bentar bensinnya abis (karena lupa ngisi), bentar-bentar laper (kalo ini mah orangnya!).

Kemarin waktu pulang dari BunBin (baca: Kebun Binatang) ma si Kuruz kita boncengan dengan mesranya naek tu sang Pangeran Cinta. Kita ngebut dengan memberantas semua kejahatan yang ada, dan melibas nasi pecel di pinggir jalan (Sumpah, nasi pecel tu uenal puoL). Samapailah pada saatnya, selepas keluar dari parkiran (gila Men, tarif parkir sekarang jadi 2000. Berapa ya kalo tarif WC umum?). motor ku naiki dengan biadab dan dengan gagahnya nyampek di Wiyung, gludak…jek….jegh…(maav pembaca sekalian susah nulisnya tu suara, pokoknya kayak gitu dech). Ya Allah akhirnya yang kutakutkan terjadi juga, tewaslah motorku setelah terdengar bunyi batuk-batuk seperti TBC tadi (pasti keren ya kalo motor punya penyakit TBC, terus Dokternya sapa?). Aku berusaha dengan sekuat tenaga dan tak lupa ku lantunkan doa untuk mengirinya. 3 menit berlalu, masih belum bisa. 6 menit berlalu, tetap nggak bisa. 10 menit berlalu, Ya Allah enaknya ni sang Pangeran Cinta diapain yah?

Si Kuruz: Pegimana Cin, bisa motornya?
Aku: (*ya Allah ni cewek buta plus budek kale yak, orang motornya udah tau nggak nyala malahan tanya kayak gitu) Belum (*dengan tatapan setan ku menjawab)
Si Kuruz: mungkin bensinnya abis Cin?
Aku: nggak, masih banyak. Soalnya tadi pagi aku isi 10000.
Si kuruz: Coba ta dilihat!
Aku: kalo sampek ada kamu besok kawin sama sapi ya! (*tangan sambil membuka tutup bensin)
Aku: (*Alamaaaaaaaaaaaaaaaak bensinnya abis, dalam hati)
Si Kuruz: Pegimana Cin?
Aku: heuahuahauahauahua…(tanpa banyak kata aku langsung mendorong sang Pangeran Cinta menuju SPBU terdekat).

Pesan: Janganlah selalu menyalahkan kendaraan Anda. Ingatlah apa yang dikatakan Rudi (bahasa iklan banget yak!). Ingat apa yang dikatakan Serieus…Mlorot, eh salah maksudnya Motor bagai manusia, punya rasa punya hati……(lanjutin ndiri deh, kamu hapal juga khan lagunya).

Photobucket
Jika Anda mempublikasikan ulang postingan dalam blog ini, Anda harus mencantumkan link blog ini http://curutperkutut.blogspot.com. Hargailah hasil karya orang lain.
design by Bang CurutPerkutut